Characters :
England, France, America, Japan, Germany, Italy, China, Russia, Prussia, Ciel Phantomhive, Sebastian Michaelis, Narator (OC)
Rating : K
Warning :
None
Disclaimer : All Axis Powers Hetalia characters belong to Himaruya Hidekaz
All Kuroshitsuji Characters belong to Yana Toboso.
Disclaimer : All Axis Powers Hetalia characters belong to Himaruya Hidekaz
All Kuroshitsuji Characters belong to Yana Toboso.
Summary : Ngobrol santai bersama Sebastian. XDDD
Narator : Nah, saudara-saudara. Kita mendapatkan kesempatan langka dimana saya sebagai narator bisa mewawancarai Butler paling luar biasa di kerajaan Britain, yaitu Sebastian Michaelis!
Sebastian : Anda tidak perlu berlebihan. (senyum) saya hanyalah seorang butler.
Narator : Butler iblis sama sekali tidak biasa! *ehem* kita mulai saja. Lihat di sebelah sana. (kamera menuju Ciel dan England) ada dua orang yang hampir mirip satu sama lain.
Sebastian : Hmmm. (melihat dengan penasaran) benarkah mereka mirip?
(para penonton)
America : Waah! Katanya pembantu itu bisa apa aja ya? Dia bisa salto ke belakang?
China : Dia bukan pembantu, tapi Butler. Walaupun aku juga nggak tahu apa bedanya aru...
France : Aaaaahhh... punya butler itu sepertinya menyenangkan... dia bisa kita suruh ini-itu. Benar-benar menarik. hahahaha
Russia : Heee. Aku jadi penasaran apa yang mirip dari England-kun dan si kecil itu, da.
Germany : Sebenarnya kenapa kita ada di sini??
Japan : Entahlah, Germany-san. Itu juga yang jadi pertanyaan saya.
Italy : Veee~ Butler itu bisa bikin pasta dan pizza yang enak nggak ya???
(yang ada di pikiran England dan Ciel)
England dan Ciel : Ini mau ngapain sih? Kok pakai aku segala! Aku kan sibuk!!!
(kembali ke narator)
Narator: Nah. Mari kita cheklist persamaan dari kedua orang ini.
*Dari Inggris (yang satu ya negara itu sendiri lol)
*mengaku sebagai gentleman
*Loyal pada ratu
*workaholic
*Lagaknya sombong.
*Tsundere tipe A yang akut
*Selalu berhubungan dengan hal-hal okultisme
Sebastian : Banyak juga persamaan mereka (tertawa kecil)
Ciel : Jangan ketawa!!
Narator : Perbedaan mereka hanya di fisik terutama tinggi badan dan tebal alis. Yang satu kecil—
Ciel : Jangan panggil aku kecil!!
America : Eh? Memangnya England besar ya? <-177 cm
France : Di penglihatan kita, alis ketebelan itu memang kecil *tertawa meremehkan* <-175 cm (sama, tapi entah kenapa selalu terlihat lebih tinggi dari England)
Russia : Kalian semua terlihat kecil di mataku, da. (senyum) <-182 cm (nggak usah ditanya)
China : Kalian itu yang terlalu besar, aru! <-169 cm
Germany : Kenapa jadi membahas soal tinggi badan? <-180 cm
Italy : Ve? Aku selalu lari duluan kalau melihat England... kalau pun berhadapan aku langsung berlutut minta ampun.... <-172 cm
Japan : (Sepertinya saya tidak perlu bicara apa-apa...) <-165 cm (paling kecil)
Prussia : (muncul setelah bangun dari tidur) Kesesesesese! Setidaknya alis tebal penggila teh itu lebih pendek dariku! <- (tidak diketahui tapi sepertinya sama seperti America)
England : Siapa yang pendek, hah!!
Ciel : Kalian benar-benar menghinaku ya!!
Sebastian : Jangan marah, tuan muda. Fisik anda sekarang memang kecil. Dan sepertinya butuh waktu 10 tahun lagi untuk tumbuh 1 cm—
Ciel : BERISIK!!!
England : *haah* kenapa aku harus terlibat di acara kacau begini sih...?
Ciel : Itu karena teman-temanmu berisik, tahu! Suruh mereka diam!
England : Kenapa kamu suruh aku? Aku malas ngurusin me—
America : Terus... England itu juga ringan.
France : Heh? Maksudmu?
China : Kamu... pernah gendong England...?
America Hah? Bukan. Aku cuma angkat dia kok.
America : Waktu itu di rumahku—
(Semua orang mendengarkan dengan serius bahkan sampai Ciel dan Sebastian pun mendengarkan dengan penuh perhatian.)
England: OI! AMERICA!!! Jangan bicara aneh-aneh!!! Kalian semua lebih baik diam!
England : Dan kamu! *nunjuk narator sambil melotot seram* cepat selesaikan ini secepat mungkin!
Narrator : B-Baik, segera!!
Narrator : Oke Sebastian. Kita langsung saja. Di antara kedua orang ini, siapa yang ingin kamu pilih sebagai tuanmu?
Sebastian : Maaf?
Ciel dan England : HAAHH!?
Narrator : Ini seandainya saja lho!
Sebastian : Hmm... pilihan yang sangat sulit... jika disuruh memilih saya menginginkan tuan yang menyenangkan. (senyum)
Sebastian : Tapi... (berlutut di depan Ciel) Saya akan tetap menjadi butler Phantomhive sampai akhir.
Ciel : Hal itu sudah seharusnya.
(Narator dan para penonton melihat dengan terkesima)
England : Huh. Buang-buang waktu saja.
Sebastian : Ah, England-san. Anda pastinya tidak memerlukan saya bukan, karena memang lebih baik begitu.
Cie : Kamu nggak mau jadi butlernya karena jiwanya nggak bisa dimakankan, kan.
Sebastian : Setengah benar. Hanya bukan selera saya saja.
England : Maksudmu aku ini nggak enak ya!
France : Kalau begitu jadi butlerku saja! Daripada alis tebal yang tidak enak itu, jiwaku yang indah ini pasti terasa lezat dan rasanya tidak akan kamu lupakan seumur hidup!
Germany : Bisa gawat kalau kamu dimakan!!!
England : Mati saja kau di neraka!!
Narartor : (Ke-kenapa acaranya jadi kacau begini....)
Memang dari awal sudah kacau kok.
END
Save And Share :
0 komentar:
Posting Komentar