Cari Blog Ini

Selasa, 10 Januari 2012

[Review-Games] Professor Layton Series


Kali ini aku akan review salah satu game kesukaanku di NDS (Nintendo Dual Screen), yang berjudul Professor Layton. Game ini adalah sebuah Puzzle Adventure game keluaran Level-5. Game ini sudah dirilis sebanyak 5 seri dan 1 movie. 4 dari seri pertama sudah ditranslasikan ke US dan Europe. Movie-nya pun juga sudah dirilis di United Kingdom dan United States.

Tiga seri pertama dari game ini adalah trilogi pertama yang berkisar tentang petualangan Professor Layton dan muridnya yang bernama Luke Triton. Dan seri 4,5, dan 6 adalah trilogi bagian kedua dengan timeline 3 tahun sebelum game pertama, tapi tetap seputar pertualangan Professor Layton dan Luke ditambah dengan asisten pertama Professor Layton, Emmy Altava. Setiap serinya game ini tidak berhubungan satu sama lain, walaupun ada karakter-karakter tertentu yang selalu muncul di tiap seri, namun tempat dan misteri yang dipecahkan selalu berbeda-beda.

STAFF

Producer/Planning/Original Scenario: Akihiro Hino
Puzzle Master: Akira Tago
Direction and Storyboard: Masakazu Hashimoto
Art Director: Jun Suzuki 
Character Design:  Takuzo Nagano
Composer/Sound Director: Tomohito Nishiura
Sound Effect: Dai Yamanaka
Title Design: Noriko Maruya
Animation: PA-WORKS
Developer: Level-5
Publisher: Nintendo.Inc

DISCLAIMER: Semua konten Professor Layton dibawah ini adalah milik Level-5 dan Nintendo.

GAMEPLAY

Moving
Game ini berbasis point-and-click adventure. Untuk menjalankan karakter kita harus menekan icon sepatu dan tanda panah untuk arah yang ingin kita tuju. Menemukan puzzle kita juga harus menekan tempat tertentu atau orang tertentu, jika ada tanda seru berwarna merah maka itu tanda ada puzzle. Dan kita juga bisa mencari hint coins di benda-benda tertentu misalnya barrel atau pohon.




Puzzle
Puzzle yang ada bermacam-macam ada math problems, puzzle problems, sliding-block puzzle, dan brain teaser. Setiap puzzle ada tiga hints yang bisa kita buka dengan hint coins yang bisa kita temukan di area tertentu yang ada di game ini. Setelah menyelesaikan puzzle kita akan mendapat Picarat dalam jumlah tertentu, semakin banyak picarat dalam satu puzzle maka tingkat kesulitan puzzle itu juga tinggi. Picarat itu nantinya berguna untuk membuka sesi bonus. Jika kita salah menjawab, maka picarat di puzzle itu akan berkurang. Setelah tiga kali salah picarat tidak akan berkurang lagi tapi picarat yang akan kita dapatkan menjadi sedikit. Kadang-kadang versi Jepang, US, dan Europe mempunyai puzzle yang berbeda-beda.



Menu
Menu disini disebut dengan Professor's Trunk. Disini kita bisa melakukan save, melihat puzzle yang sudah kita selesaikan dan memcoba ulang, melihat ringkasan cerita yang sudah kita jalani dengan monolog Professor Layton dalam jurnal, kita juga bisa melihat poin-poin yang awalnya masih menjadi misteri dan akan terungkap seiring cerita, lalu mini game yang bisa kita mainkan di sela-sela permainan.


CHARACTER
Karakter di game Professor Layton ini sangat banyak, tapi yang kubahas hanya karakter penting yang sering muncul di setiap series.

Hershel Layton
VA: Yo Oizumi (JP), Christopher Robin Miller (US)

Seorang English gentleman yang mendapat gelar professor dalam usia 27 tahun. Pria yang eksentrik, pekerja keras, pintar, atletis, penggemar teh dan selalu memakai topi tinggi yang tidak pernah dia lepaskan dalam keadaan apapun. Selalu bersikap baik dan sopan pada siapapun yang ditemuinya. Setiap ada benda tertentu yang dia lihat menarik perhatiannya pasti mengingatkannya akan puzzle.

Professor Layton terkenal akan kejeniusannya menyelesaikan masalah kriminal yang sulit ditangani dan penemuan arkeologi besar. Selain mengajar arkeologi di universitas Gressenheller, Professor Layton kadang berpegian bersama Luke untuk memecahkan misteri yang dimintai tolong olehnya. Walaupun kasus yang ditanganinya membahayakan nyawanya, tapi dia selalu berani untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin dan mengamati sesuatu dengan cermat.

Sebelum terkenal di seluruh London, Professor Layton hanya dikenal sebagai profesor arkeologi biasa yang sering membantu polisi menyelesaikan masalah kecil. Walaupun dari luar terlihat rapi, tapi Professor Layton tidak bisa membuat kantornya rapi. Topi tinggi yang menjadi ciri khasnya itu adalah peninggalan dari mendiang kekasihnya, Claire. Ciri khasnya yang lain adalah mobilnya yang unik yang sering disebut Laytonmobile.

Luke Triton
VA: Maki Horikita (JP), Lani Minella (US), Maria Darling (UK)

Anak laki-laki yang mendedikasikan dirinya sebagai murid no.1 Professor Layton. Sifatnya periang, selalu ingin tahu, dan penuh percaya diri. Setiap petualangan Profesor Layton pasti Luke akan mendampingi. Sama seperti Profesor Layton, Luke juga penggemar puzzle dan selalu antusias dengan misteri yang menunggu mereka untuk dipecahkan. Selain antusiame terhadap puzzle, Luke juga mempunyai antusiasme akan makanan. Porsi makan Luke pasti jauh lebih banyak dari Professor Layton sendiri.
Luke Kecil

Keseharian Luke merangkap sebagai asisten professor untuk menyusun jadwal acara, membersihkan kantor, dan menyiapkan teh. Sebelum bertemu professor Layton, Luke tinggal di Misthallery bersama kedua orang tuanya. Sejak Profesor Layton membantunya dalam menyelesaikan masalah yang ada di desanya, Luke menjadi kagum pada profesor dan langsung mendeklarasikan sebagai "The First Apperantice" Professor Layton.

Penyuka boneka teddy bear dan warna biru ini tidak hanya menganggap Professor sebagai guru tapi juga sahabat. Keistimewaan Luke yang selalu membantu penyeliikan adalah kemampuannya berkomunikasi dengan hewan, Luke sendiri adalah pecinta segala jenis hewan. Jauh sebelum Luke lahir, ayahnya dan profesor Layton sudah berteman.

Emmy Altava
VA: Saki Aibu (JP), Lani Minella (US), Emma Tate (UK)

Emmy adalah asisten pertama Professor Layton sebelum dia bertemu dengan Luke. Wanita berwatak kuat, sekuat kekuatan fisiknya. Selain itu badannya juga luwes dan gesit Emmy bisa menghajar banyak orang bahkan yang jauh lebih besar darinya. Sama seperti Luke, Emmy mengagumi Professor Layton yang cerdas dan dapat memecahkan misteri sulit, karena itu Emmy berusaha keras membantu Professor Layton memecahkan kasus-kasus penting. Hal ini juga sebagai balas budi karena Professor Layton pernah menyelamatkannya dari fitnah pencurian.

Emmy mempunyai hobi fotografi dan selalu membawa kamera kemana-mana. Setiap ada kejadian penting pasti dia selalu mengambil gambar, hal itu sangat berguna untuk penyelidikan. Selain dekat dengan Professor Layton, Emmy juga dekat dengan Inspektur Grosky. Kadang-kadang Emmy selalu meminta bantuannya jika terkait masalah kepolisian. Jika Profesor Layton mempunyai auto mobile, Emmy sendiri mempunyai skuter yang selalu dia bawa kemana-mana.

Tidak seperti Luke yang menyelediki kasus bersama-sama Professor Layton, Emmy cenederung melakukan pencarian informasi secara terpisah, sehingga informasi yang didapat menjadi cukup banyak. Dia sering menyindir Luke sebagai "Assistant No.2" yang sering membuat Luke kesal. Persamaannya dengan Luke yang lain adalah Emmy juga banyak makan.

Flora Reinhold
VA: Mamiko Noto (JP), Lani Minella (US), Claire Morgan (UK)

Gadis manis ini awalnya tinggal di St. Mystery sampai ada pelindung yang pantas untuk menjaga dirinya, itu semua karena permintaan dari ayahnya yang sangat mencintai Flora. Walaupun kesepian, Flora tetap menunggu orang tersebut untuk datang. Sampai akhirnya Professor Layton memecahkan misteri St.Mystery, Flora ikut dengannya ke London.

Karena trauma akan ditinggalkan, Flora selalu mengikuti Professor Layton dan Luke yang pergi melakukan invenstigasi. Bahkan dia membuat Professor Layton berjanji untuk membawanya juga jika mereka pergi. Padahal Professor Layton tdak ingin dia ikut karena takut Flora celaka. Sekalinya dia ikut dalam suatu invenstigasi, Flora selalu merasa mereka sedang melakukan petualangan karena itu dia selalu tenang dan ceria walaupun situasinya sedang sulit.

Flora sebenarnya cukup pemalu karena dia kurang bisa bergaul dengan orang lain, tapi sekalinya dia bicara dia akan curhat panjang ke orang yang baru dia temui sekalipun. Seperti cewek pada umumnya, Flora suka memasak. Sayangnya masakannya membuat Professor Layton dan Luke enggan memakannya, bukannya tidak enak tapi karena Flora selalu menaruh benda-benda aneh di masakannya.

Chelmey
VA:Shiro Saito (JP), Christopher Robin Miller (US), Jonathan Keeble (Movie)

Inspector Chelmey
Awal dari pertemuan Inspector Chelmey dengan Professor Layton dan Luke ketika kasus "kematian" Dr. Shcrader. Dia sendiri tidak tahu kalau sebenarnya mereka pernah bertemu dengan orang yang pernah menyamar sebagai dirinya. Karena kejadian itu, Luke sempat menarik wajah inspector Chelmey karena mengira dia adalah penipu.

Barton
Inspector Chelmey terkenal sebagai polisi yang bisa menyelesaikan kasus sulit dan sangat membanggakan Scotland Yard yang menjadi kebanggan London. Walaupun tidak suka kalau Professor Layton ikut campur kasus polisi, tapi Inspector Chelmey percaya dengan kemampuannya dan terkadang meminta pendapat.

Pria penyuka makanan manis ini mempunyai asisten bernama Barton. Namun asistennya tersebut sering membuatnya marah karena sering kabur ditengah penyelidikan untuk makan. Tapi Chelmey tidak pernah sekalipun memecatnya.

Clamp Grosky
VA: Houchu Ohtsuka (JP), Stuart Organ (US)

Seorang polisi berpangkat Inspektur yang enerjik dan selalu bersemangat. Jika ada masalah kriminal di depan matanya. Rintangan apapun yang menhadang pasti dia akan melewatinya, meskipun ikan hiu sekalipun. Sifatnya yang sangat bersemangat itu bisa membuatnya adu jotos dengan pelaku atau lari secepat kilat. Berteman baik dengan Emmy dan sering membantunya jika ada kesulitan.

Pertama kali bertemu Emmy ketika kasus pencopetan yang ditujukan ke Emmy. Awalnya Grosky percaya kalau Emmy adalah pelakunya, tapi ketika Professor Layton menyatakan hipotesisnya kalau Emmy tidak bersalah Inspector Grosky melepaskan Emmy. Grosky mengenal Professor Layton karena sering membantu kepolisian mengatasi kasus sulit.

Don Paolo
VA: Minoru Inaba (JP),Christopher Robin Miller (US), Jonathan Keeble (Movie)

Seorang ilmuwan jahat yang selalu menganggu bahkan mencelakai Professor Layton. Dia selalu menganggap bahwa Professot Layton adalah musuh bebuyutannya dan akan melakukan segala cara untuk mengalahkannya. Awalnya Professor Layton tidak mengerti kenapa Don Paolo begitu membencinya, hingga sewaktu kasus "Future London" dia menceritakan awal mula kebenciannya pada Professor Layton.

Don Paolo adalah ilmuwan jenius yang bisa menciptakan alat luar biasa yang sayangnya dipakai untk berbuat kejahatan. Selain penemu, dia juga ahli dalam menyamar. Wajah, sifat, dan suara bisa dia tiru dengan sempurna. Semua topeng yang pernah dia tiru disimpan oleh Luke untuk dijadikan koleksi.


Jean Descole
VA: Atsuro Watabe (JP), Liam O'Brien (US), Jonathan Keeble (UK)

Descole adalah antagonis dalam trilogy kedua. Berbeda dengan Don Paolo, Descole terkesan lebih jahat. Descole juga seorang ilmuwan yang menciptakan robot, selain itu dia juga seorang arkeolog yang sedang mencari pusaka peradaban tua. Sama seperti Don Paolo, Descole ahli dalam menyamar.

Sepertinya Professor Layton mengenal Descole walaupun dia tidak ingat. Descole sendiripun menunjukkan kalau dia mengenal Professor Layton. Dia menikmati jika Profesor Layton terlibat dalam aksinya tapi dia akan kesal kalau Professor Layton bisa memecahkan apa yang tidak bisa dia pecahkan.



Andrew Schrader
VA: Rokuro Naya (JP), Stuart Organ (US)

Pria yang sering kali dipanggil dengan Dr. Schrader ini adalah mentor sekaligus teman dekat Professor Layton. Dr. Schrader sangat terkenal akan penemuannya dalam bidang arkeologi, dia pernah menemukan pulau yang hilang dan tulang dinasourus. Ketika kasus Elysian Box, Dr. Schrader pernah dianggap mati karena kutukan kotak tersebut..







Elizabeth "Granny" Riddleton

Granny Riddleton tidak pernah berhubungan dengan storyline pada game ini. Namun keberadaan dia sangat penting untuk menyimpan puzzle yang tertinggal di tempat yang tidak bisa kita kunjungi lagi. Nenek yang mempunyai semangat tinggi dan selalu merasa awet muda. Dia mempunyai cucu yang mengantikan tugasnya bernama Puzzlete.






Stachenscarfen

Sama seperti Granny Riddleton, Stachenscarfen tidak ada hubungannya dengan inti cerita tapi dia selalu muncul di tiap seri. Dia adalah informan mengenai cara mengambil hint coin. Belakangan dia juga memberi informasi mengenai mini game tertentu.





GAME SERIES



Professor Layton and the Curious Village (US)
Professor Layton and the Mysterious Town (JP)

Opening Theme: St.Mystery
Ending Theme: End Theme

Release Date:
November 29, 2007 (JP)
August 24, 2008 (NA)
September 24, 2008 (AU)
September 25, 2008 (EU)
September 11, 2008 (KOR)

Game pertama dari seri Professor Layton. Cerita berawal ketika Professor Layton dan muridnya, Luke, menuju sebuah desa yang disebut St. Mystery. Professor Layton diminta oleh Lady Dahlia untuk memecahkan misteri Golden Apple yang menjadi wasiat mendiang suaminya, Augustus Reinhold. Konon katanya Golden Apple adalah harta peninggalan Augustus yang tidak ternilai harganya dan menjadi incaran banyak orang. Namun sayang tidak ada satupun orang yang berhasil memecahkan rahasia tersebut. Bagi Professor Layton yang penyuka puzzle dan misteri ini, tawaran dari Lady Dahlia tidak bisa tidak dia terima.

Namun seiring penyilidikan, terjadi banyak kasus yang terjadi di St. Mystery. Dari kasus pembunuhan dan orang-orang desa yang menghilang secara misterius! Intuisi Professor Layton mengatakan bahwa semua kejadian di desa itu berhubungan dengan Golden Apple. Bersama muridnya Luke, dia berusaha memecahkan misteri Golden Apple dan kota itu sendiri walaupun sering diganggu seseorang misterius yang ingin mencelakai Professor Layton!


Professor Layton and the Curious Village ini mempunyai 135 puzzle yang bisa kita selesaikan, 120 Puzzle dalam cerita utama, dengan 105 Puzzle dari benda atau orang sekitar dan 15 Hidden Puzzle di tempat tersembunyi. Untuk 15 puzzle yang lain bisa ditemukan di sesi bonus. Untuk puzzle bonus, kita bisa dapatkan dengan menyelesaikan mini game yang tersedia di bagian menu. Untuk menyelesaikan mini game ini pun kita harus memecahkan puzzle tertentu untuk mendapatkan part-part yang berguna untuk menyelesaikan mini game tertentu. Ada 3 mini game yang tersdia, yaitu


Gizmo -> Untuk mendapatkan Gizmos ini kita harus mengumpulkan bagian-bagian dari robot ini agar menjadi anjing robot yang utuh. Nantinya anjing robot ini berguna untuk mencari Hint coins.

Inn -> Kita harus meletakaan furniture tertentu di kamar Professor Layton atau Luke, kita harus menaruh furniture yang tepat di kamar mereka berdua agar bar happiness mereka bisa penuh.



Painting -> Ini mudah karena kita hanya tinggal menyusun jigsaw puzzle agar menjadi satu gambar yang utuh.

Jika 135 Puzzle bisa kita selesaikan tanpa salah akan terkumpul 5312 Picarats dan total hint coin secara keseluruhan ada 200 coins, itu jika kita tidak memakainya sama sekali.



Professor Layton and the Diabolical Box (US)
Professor Layton and the Demon's Box (JP)
Professor Layton and Pandora's Box(EU)


Opening Theme: Professor Layton's Theme
Ending Theme: Iris -Music Box Version-

Release Date:
November 29, 2007 (JP )
August 24, 2009 (NA )
September 25, 2009 (EU)
September 24, 2009 (AUS)
September 08, 2011 (KOR)

Kisah diawali dengan narasi mengenai Elysian Box. Kotak itu dikenal akan membawa kematian kepada siapa saja yang berani membukanya. Kotak misterius inilah yang menjadi misteri utama dalam Game kedua ini.

Profesor Layton dan Luke menaiki Molentary Express, sebuah kereta api mewah terkenal yang sudah berumur 50 tahun. Mereka pergi bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk menyelidiki kematian mentor Profesor Layton, Dr. Andrew Schrader karena membuka Elysian Box. Namun kotak itu telah dicuri seseorang dan bukti yang tertinggal hanya tiket kereta api Molentary Express dan foto yang sudah sobek. Dengan petunjuk yang sedikit itu, Profesor Layton dan Luke menaiki Molentary Express dengan harapan menemukan petunjuk kematian Dr. Schrader dan Elysian Box sendiri.

Kereta dengan julukan "A cruise ship on rails" ini membawa Profesor Layton dan Luke ke desa kecil bernama Dropstone yang sedang merayakan festival ulang tahun desa ke 50. Namun disana tidak ada petunjuk apa-apa mengenai Elysian Box. Perjalanan belum berakhir, mereka menuju sebuah desa misterius bernama Folsense. Nama desa itu tercantum pada tiket yang ditemukan di kamar Dr. Schrader. Desa yang terang dengan cahaya lampu di malam hari yang gelap. Rasa penasaran akan desa misterius itu tidak membuat Profesor Layton lupa tujuannya yang sebenarnya, mencari petunjuk tentang Elysian Box. Setelah investigasi panjang, akhirnya mereka mendapatkan Elysian Box di tangan mereka. Tapi misteri belum berakhir, karena kotak pembawa kematian itu memberi petunjuk mengenai rahasia terbesar dari kota Folsense itu sendiri.



Di game ini Puzzle yang tersedia semakin banyak yaitu, 153 Puzzle. Dengan 129 puzzle dari benda atau orang sekitar, 9 hidden puzzle, dan 15 puzzle dalam sesi bonus. Tidak seperi game sebelumnya, hidden puzzle bisa kita temukan dengan menyelesaikan mini game Camera. Tidak hanya Camera, di sini juga ada dua mini game lain yang bisa diselesaikan.

Camera -> Pertama kali kita menemukan mini game ini kita harus mencari bagian-bagian yang hilang agar menjadi kamera yang utuh. Setelah itu kamera ini bisa dipakai untuk memfoto sesuatu. Tapi hanya tempat tertentu yang bisa difoto. Dalam foto itu kita diminta menemukan 3 perbedaan yang ada di foto dengan tempat aslinya. Setelah selesai kita bisa menemukan hidden puzzle.

Hamster -> Hamster pemberian koki di Molentary Express ini meminta Luke untuk membuatnya kurus. Karena itu kita pun harus memberi dia latihan agar tubuhnya bisa kurus dan sehat. Dengan mainan hamster yang ada kita harus membuat si Hamster lari sebanyak mungkin sampai dia kurus. Ketika dia kurus, dia bisa membatu kita menemukan hint coin.

Tea Set -> Dalam mini game ini kita harus meracik resep teh dengan bahan yang bisa ditemukan dengan menyelesaikan puzzle tertentu. Kita bisa membuat 12 jenis teh dengan campuran bahan tertentu. Kita juga bisa membuat Professor Layton dan Luke meminumnya dan melihat komentar mereka mengenai teh tersebut. Kita juga bisa menawarkan teh ke orang tertentu yang kehausan, tapi kita harus memberi teh yang tepat agar mereka senang.

Dalam game ini juga ada tambahan Old Diary, semacam buku harian seseorang yang bisa kita dapatkan sepanjang cerita. Old Diary ini membantu kita memahami cerita sebelum tragedi yang ada di Folsense. Jika 153 Puzzle bisa kita selesaikan tanpa salah akan terkumpul 5500 Picarats dan total hint coin secara keseluruhan ada 230 coins, itu jika kita tidak memakainya sama sekali.

 

Professor Layton and the Unwound Future (US)
Professor Layton and the Last Time Travel (JP)
Professor Layton and the Lost Future (EU)


Opening Theme: Professor Layton's Theme
Ending Theme: Time Travel

Release Date:
November 27, 2008 (JP)
December 09, 2010 (US)
October 22, 2010 (EU)
October 21, 2010 (AUS)

Profesor Layton dan Luke sedang berada di bus untuk menuju ke Midland Road seperti yang ditunjukkan dalam surat yang datang dari 10 tahun mendatang! Surat tersebut tidak lain berasal dari Luke masa depan, dia mengatakan kalau London masa depan sedang dalam masalah dan meminta bantuan Professor Layton untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal yang tidak masuk akal tersebut membuat Professor Layton dan Luke malah penasaran, apalagi seminggu sebelumnya ada kejadian menghilangnya Perdana Menteri Inggris, Bill Hawks, akibat uji coba mesin waktu oleh ilmuwan bernama Dr. Stahngun. Kejadian lainnya yang terjadi adalah menghilangnya beberapa ilmuwan jenius secara misterius. Professor Layton  menduga semua kejadian itu berhubungan satu sama lain.

Setibanya di Midland Road, Professor Layton dan Luke menuju toko jam seperti yang ditunjukkan dalam surat. Disana mereka bertemu dengan pemilik toko, Cogg dan Spring. Mereka juga melihat jam yang sangat besar. Ketika Cogg mengaktifkan jam besar itu, seluruh ruangan menjadi bergetar. Setelah getaran berhenti, Professor Layton langsung menuju keluar dan apa yang dilihatnya bukanlah London yang dia kenal. Professor Layton dan Luke semakin bingung karena London yang mereka lihat sekarang jauh berbeda, namun orang sekitar mengatakan kota itu adalah London. Luke semakin terkejut ketika melihat mereka berada di London masa depan! Setelah bertemu dengan Luke masa depan, dia menceritakan tentang keadaan London yang sebenarnya. London sedang dikuasai oleh mafia jahat bernama Family dan selalu membuat warga takut. Hal yang lebih mengejutkan lagi pemimpin Family adalah Hershel Layton 10 tahun mendatang! Semua kejadian di masa depan itu juga menguak kisah masa lalu menyakitkan Professor Layton sendiri. Bisakah Professor Layton menghentikan dirinya di masa depan? Dapatkah mereka kembali ke masa mereka sendiri? Siapakah wanita misterius yang mirip mendiang kekasih Professor layton dan kenapa dia bisa berada di London masa depan?



Puzzle dalam game ketiga ini semakin banyak yang bisa kita pecahkan, dengan 142 puzzle dari benda atau orang sekitar,11 hidden puzzle, dan 15 puzzle dalam sesi bonus. Jika ditotal ada 168 puzzle yang bisa kita selesaikan! Dalam Unwound Future, hidden puzzle bisa kita dapatkan di tempat sekitar seperti halnya di game pertama. Tidak ketinggalan mini game yang bisa kita mainkan pun semakin menarik.


Toy Car -> Mini game ini kita harus memutar otak untuk menentukan rute agar mobil yang kita jalankan dapat menempati garis finish dan mengambil benda-benda yang tersebar di jalan. Namun rute yang kita tentukan sangat terbatas jadi kita harus pandai-pandai agar tujuan toy car bisa berhasil. Satge yang tersedia ada 10 buah.

Parrot -> Hewan yang bisa meniru bahasa manusia ini akan membantu Luke dan orang-orang sekitar untuk mengantarkan barang ke mereka. Kita harus menggambar tali pada titik-titik tertentu agar si Parrot bisa meloncat ke tujuan sebelum waktu habis. Ada 13 stage yang bisa kita selesaikan. Parrot juga bisa membantu kita menemuka hint coin.

Picture book -> Ketika mendapat mini game ini awalnya hanya buku bergambar dengan tulisan yang kehilangan beberapa kata. Seiring waktu kita bisa mendapat stiker bergambar dari puzzle yang kita selesaikan. Stiker-stiker ini bisa kita tempel pada buku bergambar agar mendapatkan suatu cerita yang utuh. Jika satu buku sudah selesai kita bisa mendapat buku cerita lain yang bisa diselesaikan. Keseluruhan ada 3 buku cerita.

Jika 168 Puzzle bisa kita selesaikan tanpa salah akan terkumpul 6000 Picarats dan total hint coin secara keseluruhan ada 300 coins, itu jika kita tidak memakainya sama sekali.



Professor Layton and the Last Specter (US)
Professor Layton and the Devil's Flute (JP)
Professor Layton and the Spectre's Call (EU)


Opening Theme: The Last Specter's Theme
Ending Theme: Paxmáveiti

Release Date:
November 27, 2009 (JP)
October 17, 2011 (US)
November 25, 2011 (EU)
December 1, 2011 (AUS)

Game ini adalah awal dari trilogi kedua yang berkisar tentang petualangan Professor Layton bersama asisten pertamanya dan kisah pertama kali Luke bertemu Professor Layton. Timeline game ini adalah 3 tahun sebelum Curious Village.

Konon di jaman dahulu kala, di sebuah desa kecil. Sekelompok penjahat datang menyerang desa. Seorang gadis kecil meminta bantuan dengan meniupkan serulingnya, dan benar saja sebuah Specter raksasa datang dan menyingkirkan penjahat itu kemudian menghilang. Kisah Specter tersebut kembali datang ke masa kini namun Specter tersebut datang menghancurkan sebuah desa kecil bernama Misthallery. Atas permintaan teman lamanya, Clark Triton, Professor Layton menuju Misthallery. Namun di tengah jalan ada seorang wanita menghadangnya dengan skuternya. Wanita itu menyatakan dirinya sebagai asisten Profesor Layton yang baru. Walaupun bingung, Professor Layton membawa wanita itu bersamanya ke Misthallery, wanita bernama Emmy Altava itu menjelaskan kalau dia diminta oleh Dean Delmona menjadi asisten Professor Layton. Akhirnya Professor Layton pun tidak bisa menolak Lagipula kemampuan Emmy memecahkan misteri pesan dibalik surat Clark Triton membuat Professor Layton mengakui kemapuannya.

Setibanya di kota yang penuh kabut itu, Professor Layton dan Emmy segera menuju rumah Clark Trton. Setelah bertanya ke warga sekitar akhirnya mereka tahu dimana rumahnya dan juga ternyata teman Professor Layton tersebut adalah Mayor desa tersebut. Setelah betemu Clark dan bertanya soal surat yang dikirimnya, Clark malah menjawab tidak pernah mengirimkan surat apapun ke Professor Layton, namun isi surat mengenai desa yang rusak memang benar adanya. Akhirnya Professor Layton memutuskan ingin menemui putra Clark, yang bernama Luke. Tapi Luke yang selama ini mengurung diri di kamarnya tidak mau bertemu orang lain bahkan ayahnya sendiri. Untuk bisa menemuinya Professor Layton harus memecahkan Puzzle yang disiapkan Luke. Dan akhirnya diketahui bahwa surat yang diterima Professor Layton dikirim oleh Luke sendiri. Dia mengatakan bahwa dia bisa menebak kapan dan dimana Specter akan menyerang desa dan sebentar lagi Specter tersebut akan menghancurkan dunia. Penasaran dengan Specter apa yang menghancurkan Misthallery, Profssor Layton beserta Emmy dan Luke melakukan investigasi.


Di malam hari yang penuh kabut terdengar suara musik misterius, bersamaan dengan itu sebuah bayangan raksasa menyerang hotel tempat Professor Layton, Emmy dan Luke menunggu kedatangan Specter. Melihat Specter yang digosipkan tersebut membuat Professor Layton semakin ingin mengungkap misteri yang ada. Pencarian pun dimulai dari Specter's Flute yang diduga pernah dijual di Black Market. Investigasi pun berlanjut hingga melibatkan teman masa kecil Luke, Arianna Barde, yang dijuluki Witch oleh warga Misthallery. Hal ini karena pemilik Specter's Flute adalah ayah Arianna, Evan Barde, yang sudah meninggal dan diduga bunuh diri. Karena Arianna tidak mau diajak kerja sama, Emmy pun diminta kembali ke London untuk mengambil dokumen-dokumen yang diminta Professor Layton di kantornya dan Scotland Yard. Invenstigasi sempat terhenti karena kepala polisi Misthallery Levin Jakes, menangkap mereka bertiga dengan tuduhan tidak jelas. Hal itu tidak membuat Professor Layton gentar, dia terus menyelidiki sampai tuntas. Apakah sebenarnya Specter tersebut? Bagaimana Luke bisa menebak kedatangan Specter ke Misthallery? Benarkah Specter dipanggil oleh Arianna yang membenci warga desa? Benarkah di Misthallery terdapat legenda Golden Garden yang hilang?

Konten dalam The Last Specter ini sangat banyak. Tidak hanya Mini game, tapi juga ada game tambahan bernama London life. Sebuah game simulasi 8-bit di dunia game Professor Layton, kita bisa membuat karakter sendiri, menjalani kehidupan disana, dan menyelesaikan request orang sekitar. Lalu di bagian menu kita juga bisa melihat sesi Episode dimana kita bisa melihat adegan-adegan yang tidak diperlihatkan di jalan cerita utama. Juga ada bagian Collection yang merupaka barang-barang antik yang bisa dikoleksi. Tidak ketinggalan Mini game menarik yang juga masih hadir di game ini.



Toy Train -> Sama seperti Toy Car, kita harus membuat jalur kereta api agar kereta api mainan kita melewati stasiun-stasiun yang ada dan mencapai garis finish. Namun ada juga keterbatasan, kalau bensin habis maka kereta tidak akan bisa bergerak. Tingkat kesulitan akan semakin tinggi karena akan ada dua kereta yang berjalan bersamaan, mobil lewat dan pohon bahkan rumah. Kita harus usahakan jangan sampai menabrak. Tersedia 10 stage yang bisa kita selesaikan.

Fish -> Mini game ini juga hampir mirip dengan Parrot, kita harus menaruh bubble-bubble yang tersedia agar Fish bisa mengambil koin yang tersebar di akuarium dengan memantul dari bubble yang kita taruh. Jika ada bubble emas, kita bisa menggunakannya sebagai bantuan. Tujuan mini game ini adalah mengambil semua koin yang ada sebelum batas waktu habis di 10 stage yang tersedia.

Puppet Master -> Dalam mini game ini kita berperan sebagai puppet master dan menjalankan cerita yang ada. Namun dalam cerita tersebut kehilangan beberapa kata dan kita harus menyusun cerita tersebut agar menjadi cerita yang benar. Kalau kata yang kita taruh salah, maka kita disuruh mengulang dari awal. Sama seperti Picture book, kita bisa membuka 3 cerita berbeda.

Jika 168 Puzzle bisa kita selesaikan tanpa salah akan terkumpul 7000 Picarats dan total hint coin secara keseluruhan ada 300 coins, itu jika kita tidak memakainya sama sekali.

Movie

Release Date:

December 19, 2009 (JP)
November 8, 2011 (US)
October 18, 2010 (UK)

Movie pertama Professor Layton yang ditayangkan di layar perak. Walaupun berbentuk film, ciri khas dari game-nya masih terasa. Puzzle, musik, dan environmentnya tetap ada dalam movie ini. Hal ini wajar karena staff uatama dalam movie ini sama dengan gamenya. Movie ini pun mendapat sambutan hangat dari fans Jepang maupun barat.

Kisah ini terjadi setahun setelah game Last Specter, dimana Luke sudah berada di London. Professor Layton mendapat surat dari muridnya bernama Janice Quatlane yang meminta untuk menyelidiki sesuatu. Dalam surat itu dikatakan bahwa temannya yang sudah meninggal muncul kembali ke hadapannya dengan wujud gadis kecil! Tidak hanya itu saja temannya tersebut mengatakan kalau dia telah diberikan kehidupan abadi. Sebagai Gentleman, Professor Layton pun tidak bisa menolak permintaan perempuan. Tidak hanya itu saja, terjadi rumor beberapa orang membeli sesuatu supaya bisa hidup abadi. Professor Layton dan Luke menuju Crown Petone, sebuah teater yang dibangun dekat laut, tempat Janice melakukan pertunjukan yang berjudul Eternal kingdom, cerita yang terinspirasi oleh pulau misterius yang menyimpan misteri kehidupan abadi. Mereka berdua diundang karena Janice akan menjelaskan detilnya setelah pertunjukkan. Emmy sendiri melakukan Invenstigasi terpisah untuk meneruskan penyelidikan di London. Dalam pertunjukkan itu sang Komposer, Oswald Whistler memainkan Detragan, sebuah alat musik yang bisa menghasilkan suara berbagai macam alat musik, karena itu juga dikenal dengan "One man orchestra". Ternyata  Oswald Whistler adalah ayah dari teman yang diceritakan Janice, Melina Whistler.


Setelah pertunjukkan mengenai Ambrossia berakhir, ada sebuah pengunguman dari pria bertopeng kalau para penonton ingin mendapatkan Eternal Life mereka harus mengikuti game yang ada dan yang kalah akan mati. Para penonton yang ketakutan berlari keluar namun lantai yang mereka pijaki terbuka dan banyak orang jatuh. Tiba-tiba saja Inspector Grosky muncul dan menangkap pria bertopeng yang ada di panggung tapi pria bertopeng itu hanyalah boneka dan membuat Inspector Grosky terlempar keluar. Ruangan teater menjadi bergetar dan ternyata teater itu adalah sebuah kapal besar. Kapal tersebut berlayar entah kemana. Sisa-sisa orang pun terpaksa mengikuti permainan jika ingin selamat. Di ruang teater tadi, Professor Layton dan Luke bertemu dengan Janice yang juga bingung apa yang terjadi. Sang komposer sekaligus pemilik Crown Petone, Oswald Whistler, juga tidak mengetahui hal ini. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, ada suara yang mengungumkan kalau mereka harus menyelesaikan puzzle No. 001 sampai lagu yang diputar habis. Jika tidak mereka akan jatuh seperti yang lain. Satu persatu Puzzle bisa diselesaikan oleh Professor Layton dan Luke. Sampai akhirnya mereka menuju sebuah pulau antah berantah. Emmy yang tahu kalau Crown Petone menghilang segera bergegas untuk mencari Professor Layton dan Luke yang hilang.


Dengan sisa 12 orang, mereka menyadari kalau mereka berada di pulau Ambrossia. sebuah pulau legendaris yang konon asal legenda kehidupan abadi. Mereka sampai di sebuah istana di balik hutan dan terus menyelesaikan puzzle sampai akhir. Para kontenstan pun semakin berguguran. Semua itu belum berakhir, apalagi diketahui bahwa Jean Descole juga terlibat dalam hal ini. Namun ada satu orang lagi diantara para konsestan yang tersisa yang juga ikut merencanakan ini semua. Siapakah dia? Benarkah obat kehidupan abadi itu benar-benar ada? Bagaiman Melina bisa hidup kembali? Apakah tujuan Descole yang sebenarnya?

Source: Layton Wiki, Professor Layton Official Website

TRIVIA
Selain Storyline game Pofessor Layton series mempunyai perbedaan satu sama lain. Ini adalah beberapa hal bisa kutemukan selama main keeempat gamenya;
  • Hanya game kedua dan ketiga menggunakan Professor Layton's Theme untuk Opening.
  • Jika kita benar menjawab puzzle akan ada tulisan CORRECT saja, namun di game ketiga dan keempat para puzzle gal dan puzzle guy juga ikut menghiasi. Tampilannya pun semakin cerah. Dan di game keempat, tidak hanya tulisan CORRECT saja tapi juga ada tampilan puzzle para karakter utama. Jika salah puzzle akan hancur.


Puzzle Guy dan Puzzle Gal


  • Hint coins yang kita ambil akan berubah iconnya seiring bertambahnya coin yang kita miliki.


  • Ketika kita pertama kali New Game, kita akan disuruh menuliskan nama. Ketika Game pertama dan kedua cara penulisan nama dengan menuliskannya dengan stylus, sedangkan game selanjutnya kita tinggal mengetik digital keyboard.


  • Pada game keempat comment karakter tidak berulang-ulang dan semua karakter bisa komentar pada benda yang sama.


  • Hanya game kedua yang tidak mempunyai adegan still-picture di prolog.

  • Semenjak game kedua kita bisa reset game dengan mengklik tombol reset di ujung kiri atas di menu.

  • Hanya pada game pertama di akhir chapter ditandai dengan "chapter solved"

  • Sistem memo dalam puzzle tidak ada dalam game pertama. Kita bisa mencoret langsung tapi akan hilang jika kita melihat hints. Pada game kedua dan selanjutnya sistem Memo selalu ada.

  • Hints yang bisa kita lihat pada game ketiga dan seterusnya menjadi 4 buah yang sebelumnya cuma 3.

  • Dari game pertama sampai keempat game ini selalu mengunakan balon kata yang berbeda-beda. Sprite Professor Layton juga berbeda pada game pertama. Satu lagi, walaupun dari game pertama ketika dialog in-game gerakan mulut dan ekspresi berubah, baru di game keempat sprite karakter matanya ikut berkedip.

  • Pada Trilogi pertama Luke yang menjadi narator game sementara di Trilogi kedua naratornya adalah Emmy.
  • Pada game pertama untuk bicara dengan orang atau menemukan puzzle akan ada tanda seru merah. Namun di game selanjutnya tanda seru merah hanya untuk menemukan puzzle dan orang tersebut tidak mempunyai puzzle hanya ada icon sadar.

  • Di menu awal game, background-nya selalu menampilkan icon khas kendaraan Professor Layton, dan bertahan sampai tiga game. Pada game keempat tidak lagi dengan background kendaraan seperti game-game sebelumnya.

Game pertama*Game keempat

Game ini adalah sebuah game menarik yang mencampurkan puzzle dengan adventure. Penyelesaian puzzle yang atraktif dan jalan cerita yang menarik membuat gamer semakin penasaran untuk melanjutkan cerita dan menyelesaikan semua puzzle. Karakter yang unik pun membuat game ini semakin menarik.

Pendapatku sendiri Storyline terbaik ada di Diabollical Box. Ceritanya sama sekali tidak terduga walaupun sedikit tidak masuk akal. Semua cerita Professor Layton memang tidak ada yang masuk akal tapi karena di gamenya sendiri dijelaskan dengan logika yang bisa kita pahami jadi tidak ada masalah. Untuk Puzzle-nya sendiri, mulai dari game ketiga semakin mudah untuk diselesaikan. Bagi pemain veteran pasti sudah hapal dengan konsep puzzle di Ptofessor Layton ini pasti akan mudah menyelesaikannya, namun masih banyak puzzle yang sangat sulit untuk diselesaikan.

Overall, Professor Layton series adalah game terbaik di NDS dari segi story, music dan gameplay sangat top! Karena aku menilai game dari 3 sisi itu, XD

He he... tambahan lagi dari nemuchan nih! ;P
Aku juga sudah mainin semua seri Professor Layton series karena dikenalin ama Dark Lily dan aku juga lumayan suka ama game ini. Nggak ada yang paling spesial dari semua seri Professor Layton menurutku karena semua menempati posisi yang sama di hatiku (Cieeehh... :P) he he...

Karena game ini aku jadi nge-fans ama VA-nya Proffesor Layton, Christopher Robin Miller! suaranya yang khas memang cocok buat karakter Professor Layton, dan aku sangat sedih kalau VA-nya sampai diganti
ha ha...

Save And Share :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar

back to top