Cari Blog Ini

Minggu, 05 Mei 2013

[Review-Manga] School Babysitter

Kali ini review sekarang agak berbeda, karena sekarang aku akan membahas tentang Manga! Review ini juga untuk bagian dari Ulang tahun m&c yang ke 10 jadi yang kubahas adalah manga terbitan dari m&c. Dari semua koleksi manga m&c yang kupunya, nggak mungkin aku bahas satu-satu. Jadi aku pilih manga yang lumayan baru diterbitkan di Indonesia dan juga manga yang paling aku sukai, yaitu...jeng jeng jeng



INTRODUCTION

School Babysitters adalah manga hasil karya Hari Tokeino (Me & My Brothers) yang diterbitkan oleh Hakusensha di Jepang. Manga ini terbit bulanan setiap chapternya di Majalah LaLa. Di Indonesia sendiri manga ini diterbitkan oleh m&c, sampai saat ini baru mencapai 2 Volume. Berikut informasi lengkapnya.



Judul asli

Gakuen Babysitters


Pengarang

Hari Tokeino


Genre

Drama, Romance, School Life, Shoujo, Slice of Life


Pertama Terbit

24 September 2009 (Jepang), 2011 (Indonesia)


Penerbit asli

Hakusensha


Penerbit Indonesia

m&c


Status (Jepang)

7 Volume (ongoing)


STORY

School Babysitter bercerita tentang Kashima Ryuiichi dan adiknya yang masih balita, Kashima Kotaro yang baru saja pindah ke rumah wali mereka yang baru. Wali baru mereka adalah seorang kepala sekolah di sekolah Morinomiya. Karena orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat, mereka mau tak mau menerima bantuan kepala sekolah itu. Ketika mereka bertemu, Ryuiichi tidak meyangka kalau kepala sekolah yang menampung mereka adalah wanita tua (sudah nenek maksudnya :P) bertampang galak, belum apa-apa Ryuiichi sudah dibentak dan disuruh menjadi pengurus daycare (penitipan anak) di sekolah tersebut sebagai hutang budi telah diberi tumpangan dan dibiayai hingga dewasa.

Ryuiichi yang menganggap dia memang harus balas budi, menyanggupi perintah dari si nenek. Ternyata di daycare itu ada 4 anak balita dan satu bayi dan semua anak tu diurus oleh satu orang saja! Parahnya lagi staf satu-satunya yang bernama Usaida Yoshihito itu lebih sering tidur ditengah pekerjaannya. Akhirnya Ryuiichi pun repot mengurus kelima anak yang mulai tertarik padanya. Tapi Ryuiichi tidak merasa kewalahan karena dia sudah terbiasa mengurus Kotaro sejak bayi jadi dia sudah pandai mengurus anak-anak.

Namun tidak dengan Kotaro yang pendiam. Dia tidak bisa berbaur dengan yang lain dan hanya bisa membaca buku di pojokan. Walaupun Ryuiichi terlambat menyadari kalau Kotaro kesepian, Ryuiichi tahu kalau Kotaro butuh dirinya dan juga sebaliknya. Setelah itu, Kotaro dan anak-anak daycare yang lain bisa akrab dan bermain bersama. Ryuiichi pun mulai beradaptasi di sekolahnya yang baru dengan teman-teman barunya. Ryuiichi juga harus menghadapi para masalah para balita (biasanya masalah sepele) dan juga para orang tua yang datang berkunjung. Kehidupan Ryuiichi dan Kotaro di sekolah Morinomiya membuat mereka bertemu dengan orang-orang baru.





CHARACTER

Kashima Ryuiichi
Seorang siswa SMA yang tabah dan tegar karena sejak kecil sering ditinggal orang tua bepergian ke luar negeri. Sifatnya yang lembut dan penyayang membuat anak-anak daycare mudah suka padanya. Tidak hanya anak-anak saja tapi orang dewasa pun terarik dengan Ryuiichi karena sifatnya itu. Keahliannya mengurus anak karena sudah terlatih mengurus Kotaro dari bayi. Ryuiichi selalu penuh senyum dan tidak ragu membantu orang lain, apalagi kalau anak-anak daycare sedang kesulitan dia pasti langsung menolong.




Kashima Kotaro
Adik dari Ryuiichi yang pendiam dan tertutup. Dia juga tidak seperti anak lain yang selalu menangis, Kotaro selalu tenang. Tapi kalau ada masalah dia pasti akan memojok menghindari orang lain. Di awal kepindahannya Kotaro tidak banyak bicara dengan orang lain dan hanya menempel pada kakaknya, tapi setelah dekat dia akan mulai berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan hatinya walaupun tetap lengket dengan kakaknya. Karena lebih sering diam dan melihat, Kotaro selalu paham kalau orang lain sedang ada masalah.


Kamitani Taka
Salah satu anak di Morinomiya daycare. Ibunya adalah salah satu guru IPA SMP di sekolah karena itu dia selalu dititipkan. Taka adalah anak yang enerjik dan selalu ingin dapat perhatian. Taka selalu ngambek kalau kakaknya mulai cuek padanya, saat tabokan didapatnya pasti Taka langsung menangis sangat kencang di pelukan Ryuiichi. Walaupun selalu berteriak 'benci' sama kakaknya tapi Taka tidak bisa jauh dari kakaknya.






Kamitani Hayato
Hayato selalu tanpa ekspresi dan selalu bicara blak-blakan. Hayato tidak pernah ragu memukul kepala adiknya kalau Taka mulai nakal. Hayato mempunyai prinsip pukulan bisa membuat diam yang membuat anak-anak lain ketakutan. Kebiasaan ringan tangan Hayato juga dia lakukan pada anak lain jika mereka nakal. Hayato ikut klub baseball di sekolahnya, setelah dia dan Ryuiichi lulus SMP mereka berdua satu kelas di SMA.



Kumazuka Kirin
Anak perempuan yang selalu membawa boneka jerapah kesayangannya kemana-mana. Kirin anak yang ceria dan akrab dengan teman-temannya walaupun cowok semua, tidak merubah sifatnya yang seperti putri. Gaya bicaranya juga sopan tapi masih cadel. Ibunya adalah guru klub drama di sekolah Morinomiya.





Mamizuka Takuma
Anak yang selalu tersenyum dan ceria walaupun dipukul Hayato sekalipun dia masih tersenyum ceria. Selalu lengket dengan adik kembarnya, mereka selalu terlihat berpegangan tangan kemanapun mereka pergi. Ibunya adalah guru olahraga di sekolah Morinomiya dan ayah mereka adalah artis terkenal.






Mamizuka Kazuma
Wajah mirip dengan Takuma tapi sifat mereka sangat berbeda. Kazuma selalu terlihat menangis dan ketakutan. Baginya dekat dengan Takuma adalah segalanya kalau terjadi apa-apa dia pasti akan memanggil nama Takuma. Sifat Kazuma menurun dari ayahnya yang cengeng dan mudah menangisi hal kecil.






Sawatari Midori
Bayi mungil satu-satunya di Morinomiya daycare. Karena masih bayi dia lebih sering terlihat digendong oleh Usaida tapi Midori adalah bayi yang aktif dan juga penuh semangat tidak kalah dengan anak lain yang lebih tua darinya.







Usaida Yoshihito
Staf satu-satunya daycare sebelum Ryuiichi bergabung. Kerjanya lebih banyak tidur dan membiarkan anak-anak yang lain bebas bermain sepuasnya selama dia tidur. Walaupun sering terlihat tidur, Usaida sangat ahli membuat mainan dan kostum anak dan kadang membuatnya untuk anak-anak daycare.





Morinomiya Youko
Kepala sekolah di sekolah yang dibuatnya sendiri sekaligus wali Ryuiichi dan Kotaro setelah orang tua mereka meninggal. Nenek Youko mengadopsi mereka berdua karena dengan alasan karena mereka sama-sama kehilangan orang yang disayangi pada kecelakaan pesawat itu. Sifat nenek Youko sangat keras dan selalu memasang tampang galak. Walaupun omongannya selalu keras ke Ryuiichi dan Kotaro, tapi diam-diam dia sangat menyayangi mereka berdua.




Saikawa
Asisten kepala sekolah Morinomiya rangkap sebagai supir dan koki. Masih banyak pekerjaan lainnya yang bisa dilakukan Saikawa sampai Ryuiichi terpana melihatnya. Sifatnya sangat tenang dan selalu siap sedia kalau orang-orang rumah butuh sesuatu. Saikawa juga sebagai perantara Ryuiichi dan nenek Youko kalau si nenek sedang tidak ada di rumah.






Inomata
Gadis yang berada di kelas khusus anak-anak pintar ini secara tidak sengaja terlibat di daycare. Orangnya teguh dan terlalu serius. saking seriusnya membuat anak-anak lain takut. Sifat yang dibenci Inomata karena hal itulah membuatnya dijauhi teman-temannya. Tapi setelah dekat dengan anak-anak daycare, dia juga akrab dengan Ryuiichi.






SOURCE: Myanimelist, animenewsnetwork 

MY IMPRESSION

Yang paling aku sukai dari manga ini karena selalu membuat mimisan dan diabetes akut akibat kelucuan dari tingkah si balita-balita yang unyu ini (lol, jk). Tapi memang Tokeino-sensei sangat pandai mengeluarkan sifat lucu dari para balita ini sehingga kita jadi gemes dan senyum sendiri melihat tingkah mereka dan ingin mencubit pipi mereka, Ceritanya sendiri tidak berat karena seputar anak-anak, tapi kita dibuat mengerti anak-anak balita pun punya masalah mereka sendiri yang tidak terpikirkan orang dewasa.

Versi terjemahan yang dilakukan m&c pun cukup bagus, tidak memaksa harus ada unsur-unsur Indonesia dimasukkan seperti yang ada di manga lain. Karena dengan memaksakan unsur Indonesia di terjemahan manga akan terkesan aneh. m&c tetap mempertahankan akhiran seperti sensei dan nama mereka juga memakai aturan Jepang (nama keluarga lebih dahulu) dan itu jadi nilai plus bagiku :D

Kekurangan dalam manga ini dan mungin terjadi hampir semua manga terjemahan Indonesia adalah pemotongan kertas sisi kanan-kiri dan atas-bawah. Bagian atas-bawah memang tidak terlalu mengganggu pemotongannya, tapi bagian kanan-kiri kadang memotong gambar yang lebih parah lagi juga memotong dialog sehingga tidak nyaman dibaca. Ada baiknya sebelum pemotongan diperiksa lebih dulu apa ada bagian yang terpotong atau tidak, agar pembaca nyaman membacanya.

Saran saja untuk m&c kalau ada istilah-istilah Jepang bisa dijelaskan di antara panel. Seperti waktu Chapter #6 sewaktu mereka ke kebun binatang. Setiap anak tertarik dengan hewan-hewan tertentu karena nama mereka sama dengan hewan tersebut (misal Kirin adalah Jerapah dalam bahasa Jepang). Kalau bisa dijelaskan sedikit ke pembaca agar mereka paham reaksi dari anak-anak itu.

School Babysitter adalah cerita ringan tentang kehidupan anak-anak balita dimana mereka masih polos dan belum mengerti hal rumit. Tapi kita diajak untuk mengerti, belum mengerti bukan berarti mereka tidak punya masalah apapun. Mereka berada di masa-masa tumbuh dan belajar mengenai kehidupan. Tidak hanya tentang anak-anak balita saja, kadang ada juga keseharian Ryuiichi di sekolahnya dan juga masalah para orang tua ketika menghadapi anak-anak mereka. Bagi yang suka cerita heartwarming dan kehidupan sekolah ringan, manga ini cocok banget buat kalian. :)

Save And Share :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

2 komentar:

back to top