Cari Blog Ini

Rabu, 23 Maret 2011

[Hetalia-Fanfic] Beyond The Shadow


Judul : Beyond The Shadow  
Karakter : OC Male!Indonesia, OC Fem!Malaysia, Netherland, America, Japan, (sekilas) China & Germany
Author : Nemuchan
Hak Cipta : Hetalia Axis Powers adalah hak milik Himaruya Hidekaz
Warning : OC, OOC, Indonesia yang selama ini dianggap sebagai perempuan tapi tiba-tiba muncul sebagai laki-laki. (bukan transgender, bukan juga trap, dll)

Beyond the Shadow

Suatu hari pada pertemuan world summit, seharusnya hari itu menjadi pertemuan seperti biasanya. Membicarakan seputar masalah global yang terjadi di seluruh dunia. Namun pada hari itu menjadi tidak seperti biasanya… ketika sesosok pemuda masuk dan memperkenalkan dirinya.

“Selamat siang, namaku Indonesia”

Serentak beberapa hadirin yang ada di ruangan itu terkejut, dan tahu sesuatu ada yang salah.

* * *

World summit berjalan tertib seperti biasa, para Nation satu-satu maju dan membaca seputar masalah yang terjadi di negaranya dan hubungannya dengan dunia kemudian memberikan solusinya. Semua Nation juga nampak seperti biasanya dengan sifatnya masing-masing, namun tidak beberapa dengan mereka. Japan, Netherland, China, Malaysia nampak gelisah dan sesekali melirik kearah pemuda kulit sawo matang yang tampak tenang membaca dokumen yang dipegangnya. Terutama America yang tampak menatapnya dengan tatapan tajam seperti ingin melihat sesuatu yang tak tampak di pemuda itu, sambil mengatupkan kedua tangannya. Seperti mengerti kegelisahan yang dirasakan oleh para Nation itu, Indonesia segera mendongak dan tersenyum pada mereka, kontan semua jadi salah tingkah dan kemudian memaksakan diri tersenyum kemudian pura-pura menyimak Germany yang sedang berbicara di podium. Indonesia pun juga tersenyum pada America, pemuda kacamata itu pun ikut tersenyum juga hanya saja senyuman itu mengandung makna yang lain, dan Indonesia pun tahu hal itu.

Langit berwarna kuning kemerahan, udara pun menjadi hangat, sore hari telah menjelang. World summit telah selesai ketika sebagian Nation telah keluar dari ruangan. Indonesia bangkit dari kursinya setelah merapikan dokumennya dan menaruhnya dengan rapi dalam file.

“Apakah kau benar-benar Indonesia?” Suara berat Netherland tiba-tiba memecah perhatian orang-orang yang masih dalam ruangan itu.

Indonesia tampak terkejut namun dengan segera wajahnya tampak kembali tenang dan menjawab “Benar, aku adalah Indonesia…apa ada yang salah dengan itu?”

“Ya” Jawab Netherland segera.

“Kau bukanlah Indonesia yang aku kenal, siapa kau sebenarnya?”

Indonesia terdiam mendengar pertanyaan frontal Netherland, Nation yang masih di ruangan itu pun terkejut mendengar pertanyaan tersebut, dan menunggu jawaban dari Indonesia. Indonesia menutup kedua matanya dan menghela nafas

“Aku benar-benar Indonesia, juga Nation. Jika bukan dia, apakah kalian semua tidak merasakannya? Sesama Nation dapat mengenali Nation lainnya  meski belum pernah bertemu sama sekali. Nah, aku bertanya pada semua yang ada disini…apa kalian rasakan padaku? Apakah aku bukan Nation? Bukan Indonesia yang kalian kenal?”

Semua Nation tampak saling berbisik-bisik dengan gelisah, ruang pertemuan ini sangatlah besar dan luas tapi jadi tampak menyempit karena aura suram yang terpancar. Hampir yang ada di ruangan itu tampak menggelengkan kepalanya, ya, mereka mengenali pemuda berambut hitam ikal itu sebagai Indonesia, juga Nation yang sebenarnya.

“Tidak mungkin!! Indonesia yang kukenal bukanlah laki-laki! Tapi perempuan!!” Netherland mengebrak meja dengan keras seolah akan patah, wajahnya tampak marah dan tak percaya.

“Apa kalian disini semua buta? Entah sudah berapa kali Indonesia kesini, apakah semua tidak ingat? Indonesia itu perempuan!”

Semua Nation tampak shock mendengar seruan Neteherland yang terdengar seperti putus asa. Mereka tampak berbisik-bisik makin seru juga gelisah.

“Aku adalah aku yang seperti yang kalian lihat dan dengar…”

Indonesia pun mendekati Netherland, dan menatapnya tajam, meski Netherland lebih tinggi darinya, Indonesia tampak tidak takut.

“Netherland…apakah Indonesia yang kau ingat itu Indonesia yang seperti kau harapkan? Perempuan lemah lembut yang selalu ada untukmu? Sayang sekali, Indonesia yang selama ini kau pikir sebenarnya tidak ada, hanya ilusi…!”

Mata Netherland melebar, tanpa sadar ia mencengkram kerah baju Indonesia, pemuda itu tampak terangkat beberapa senti dari tanah, lehernya tercekik begitu kuat sehingga sulit bernafas, ia mencoba meronta tapi kalah tenaga.

“CUKUP!”

Tiba-tiba teriakan America memecah ketegangan dan menyadarkan Netherland dari amarahnya. Ia melepaskan cengkramannya, Indonesia roboh dan terbatuk-batuk mencoba untuk bernafas kembali, Malaysia dengan cepat memapah Indonesia untuk berdiri, gadis itu tampak sangat cemas juga gelisah. Indonesia masih tersengal-sengal dan menatap Netherland yang masih berdiri, kepalanya tampak menunduk pundaknya tampak bergetar dan kedua tangannya mengepal keras.

“Netherland, apakah kau ingat disini melarang kekerasan dalam bentuk apapun? Apa kau ingin mengobarkan perang?” America mendekati Netherland,

“Kau tampak lelah, pulang dan beristirahatlah” Ucapnya sambil menepuk pundak Netherland.

“Tch!”

Netherland menepis tangan America dan keluar dari ruangan itu, hanya dalam beberapa detik saja Netherland telah menghilang dari balik pintu. Para Nation yang lain pun keluar dari ruangan itu satu-persatu, namun menyimpan banyak pertanyaan dalam benak mereka, mencoba mencerna kejadian yang mereka saksikan sebelumnya.

“Well, well! Quite a show, eh?” America tertawa kecil, Indonesia menatapnya dalam diam.

“Sudah sejak kapan yah, kau bisa bersikap seperti itu? Sudah lama sekali bukan? Kenangan yang—“

“Tolong jangan di teruskan lagi Tuan America”

Indonesia memotong perkataan America, pemuda yang memakai jaket coklat bertuliskan 50 besar di belakangnya itu tampaknya tidak suka.

“Apakah anda mencoba bersikap seperti Netherland terhadap saya? Bahwa saya ini sebenarnya bukan laki-laki tapi...perempuan?”

America terdiam kemudian ia mendekati Indonesia

“Are you trying to mock me?”

Indonesia refleks mundur, sampai America memojokkannya sampai ke dinding, tiba-tiba America mengepalkan tangannya dan memukul dinding di depannya suaranya begitu keras seolah dindingnya akan retak, Indonesia sangat terkejut, dari sudut matanya ia bisa melihat kepalan tangan America hanya beberapa senti dari telinganya. Tatapan America kini sangat menakutkan meski tersenyum aura gelap tampak menghiasi wajahnya.

“Aku masih ingat betul tentang kau! Aku mengetahui segalanya tentang kau bahkan rahasiamu yang paling gelap! Aku tak mungkin berilusi atau pun berkhayal!”

America bersuara seolah berbisik tapi cukup keras ditelinga Indonesia. Mendengar perkataan America yang seolah merendahkannya itu membuat wajah Indonesia tampak mengeras, tapi secara mengejutkan masih bisa bersikap tenang.

America terdiam sesaat menatap Indonesia lekat-lekat, pemuda yang dilihatnya itu memang Indonesia, seorang laki-laki. Tiba-tiba America seperti melihat siluet perempuan secara sekilas di wajah Indonesia, kemiripannya yang tak bisa disangkal lagi, America pun tersenyum penuh arti.

“Well, apa pun yang telah kau lakukan, selama kau bukan ancaman bagiku, lakukanlah sesukamu!” Ucap America riang sambil menepuk-nepuk pundak Indonesia, kemudian ia berbalik dan pergi menuju pintu keluar.

“Sampai jumpa di world summit selanjutnya, Indonesia!” Seru America tanpa menatapnya dan melambaikan tangannya, meninggalkan Indonesia dalam diam.

Bersambung...

Author Note
Hetalia eksperimental fanfic review


My first fic!! Yay! Fanfic ini awalnya adalah kerangka awal dari doujin Hetalia baru yang akan kubuat. Idenya muncul karena mendengar sebuah lagu, dan aku lupa lagu apa itu /plaak

Ok, pertama-tama kenapa tema-nya seperti ini? aku tidak bermaksud membuat tema SARA, maaf yah, klo ada yang ngerasa fanfic ini demikian. Bagi aku pribadi, Indonesia, baik itu sebagai laki-laki atau perempuan  sama-sama menarik, dan aku selaku author selalu menempatkan diriku pada semua tokoh2 yang  kubuat sendiri. Karena aku sendiri perempuan, aku pun menempatkan tokoh Indonesia sebagai perempuan.

Kenapa harus jadi laki-laki? Kalau menurut sudut pandangku, Indonesia adalah bangsa yang penah terjajah, punya banyak tempat dan kebudayaan yang eksotik, dikenal pula sebagai bangsa yang ramah dan santun (dulunya…) makanya sifat-sifat itu menurutku cocok untuk perempuan. Nah, meski sudah merdeka, Indonesia (menurutku) masih belum terlepas dari penjajahan terselubung entah itu dari negara lain ataupun dari pemerintahan sendiri. Nah, jika bangsa lain melihat Indonesia sejak awal sebagai perempuan, bagaimana reaksi mereka ketika melihatnya berubah jadi laki-laki? Apakah mereka menerimanya atau justru mempertanyakannya? Dan negara mana saja yang bereaksi terhadapnya? Hal ini yang menggelitik untukku membuat cerita seperti ini…

Menjadi seorang perempuan bukan kelemahan, aku paling tahu hal itu, tapi bukan berarti sebagai laki-laki saya akan menjadi kuat. Aku sendiri seringkali berkata dalam hati “Andaikan saya laki-laki, maka saya akan bisa melakukan hal ini/itu…” Pertanyaan seperti ini yang aku masukkan ke tokoh Indonesia buatanku, seperti sedang mengobservasi diri sendiri lewat tokoh ciptaanku sendiri he he... hal ini sering aku lakukan ketika bikin komik atau cerpen.

Terhadap konsep Nation yang dibuat oleh Himaruya Hidekaz lewat karyanya Hetalia Axis Powers, aku sendiri sebenarnya masih bingung. Banyak fanfic dan doujin yang membuat konsep menarik tentang para Nation dan aku sendiri mencoba meramu sendiri konsep tersebut berdasarkan Hetalia punya Himaruya-sensei dan fanfic/doujin yang pernah  kubaca.

Ok, sekarang soal America... entah kenapa disini dia jadi dark gini yah sifatnya ha ha...maaf buat fans America *bungkuk* dan juga 2 kalimat bahasa Inggris yang America ucap... sebenarnya aku sudah banyak memikirkan beberapa alternatif kalimat keren dalam bahasa Indonesia tapi entah kenapa aku merasa lebih keren dan ngena klo pakai bahasa Inggris... mungkin benar kata dosenku dulu klo bahasa Indonesia mulai mendekati kepunahan karena rakyatnya tidak bangga sama bahasanya sendiri (jadi malu sendiri..hiks! Hiks!).

Ok deh, sebenarnya bahasannya masih panjang, tapi terpaksa saya cut aja dulu karena sudah kepanjangan, mungkin banyak yang bosen dengan omongan gaje, curcol, dariku ini he he... Makasih buat yang sudah baca fanfic ini, semoga suatu saat bisa gol jadi doujin. AMIN!

Thanks! 

Link chapter 2
Link chapter 3

Save And Share :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

3 komentar:

  1. itu indonesia *_*

    cakep. XDDD lanjuuuuttt

    (maaf nyampah >.>)

    BalasHapus
  2. he he...padahal sebelumnya agak susah lho buat Indonesia laki2 dari karakter indonesia yang sudah kubuat sebelumnya, untung aja ada yang suka :) makasih! :D

    BalasHapus
  3. Tolong lanjutkan ceritanya penasaran i like story👍

    BalasHapus

back to top