Cari Blog Ini

Sabtu, 12 November 2011

[Review-Games] My Favorite Playstation Games

He he... mau lanjutin posting list game Playstation yang dibawah, Sekarang aku mau review beberapa game PS favoritku. Sebenarnya aku sudah nulis review ini sudah lama, makanya reviewnya sama sekali nggak profesional banget! cuma pendapat pribadi tentang game PS yang pernah aku mainin.
Nah, ini beberapa review game PS favoritku, cuma baru sedikit sih... tapi kapan-kapan aku lanjutin lagi, soalnya banyak banget! dan juga aku banyak yang sudah nggak ingat lagi ceritanya...sudah lama banget sih dan lagian juga aku sering males nulis he he... :p Pokoknya game-game PS jadul nggak ada matinya! XD

Final Fantasy 9

Game Title : Final Fantasy IX
Developer : Squaresoft
Publisher : Square EA
Region : US
Release : Nov 13, 2000
Genre : Role-Playing > Console-style RPG
Rating : T

Ini adalah Game RPG pertama yang aku pilih setelah 3 tahun nggak pernah main PS. Aku tertarik beli game ini karena review yang pernah aku lihat di sebuah majalah. setelah membeli dan coba, aku langsung jatuh cinta dan memutuskan untuk mengoleksi seri FF lainnya. FF9 udah jadi penghargaan tertinggi dihatiku karena game ini aku jadi kenal yang namanya Squaresoft (sekarang sih Square Enix) Hironobu sakaguchi, Nubuo Uematsu dan Yoshitaka Amano. Selamanya game ini jadi favoritku no.1

Cerita game ini berawal dari seorang pemuda yang punya ekor yang bernama Zidane dan kelompoknya berencana menculik seorang puteri dari kerajaan Alexandria yaitu puteri Garnet. Mereka semua berkedok sebagai aktor teater yang cukup populer, tetapi ketika Zidane akhirnya bertemu puteri Garnet ternyata ia sendiri minta untuk diculik! Mereka semua pun kabur tapi Ratu Brahne tidak tinggal diam, ia memerintahkan untuk mengembalikan Crystal Pendant (kalung kristal) harta pusaka kerajaan yang selalu dipakai oleh puteri Garnet apapun resikonya meski harus mencelakai putrinya sendiri. Lambat laun Zidane mulai meyadari bahwa petualangannya ini mengungkapkan sesuatu tentang masa lalunya yang telah terlupakan, bahkan keputusannya akan menentukan nasib planet Gaia di masa depan.

Sekedar info aku sudah memainkan game ini sekitar 3 kali (aku masih pengen mainin lagi loh!) setelah itu aku baru mengerti keseluruhan ceritanya. Yang masih belum aku tamatin dari game ini yaitu permainan kartunya, karena saking banyaknya kartu yang harus dikumpulkan belum lagi point-nya yang ngga pernah nyampe level akhir...oh ya satu lagi tantangan menyelesaikan game dalam 12 jam buat dapetin senjata terkuat Steiner belum bisa ampe sekarang! Hiks-hiks, tapi selain minigame kartu, minigame Chocobo Hot and Cold, minigame Mognet, ngalahin bos terkuat Ozma (yang ini dari tiga kali main baru sekali bisa ngalahin Ozma) sudah aku tamatin semuanya!. Minigame disini benar-benar ngga bosenin benar-benar menyenangkan! Background music, soundtrack game ini benar-benar selalu melekat di kepala selain easy listening juga menggugah hati! Benar-benar seperti sebuah masterpiece dalam sebuah game! Aku mungkin berlebihan ya? Tapi itulah yang kurasakan ketika memainkan game ini.

Harvet Moon: Back to nature

Game Title : Harvest Moon: back To Nature
Japan Title : Bokuju Monogatari Harvest Moon
Developer : Victor Interactive Software
Publisher : Natsume
Region : US
Release : Nov 22, 2000
Genre : Strategy > Breeding/Constructing
Rating : E

Game ini adalah Game ter-favorit kedua setelah seri FF. Pada dasarnya aku ngga suka kekerasan jadi jatuh cinta ama game simulasi bertani ini. Adik-adikku pada ngga suka game ini katanya membosankan, menurutku sih ngga loh, lagipula sejak dulu aku memang suka suasana pedesaan yang asri, apalagi tokohnya lucu-lucu dan imut! lagian kita jadi tahu susahnya mengatur sebuah pertanian jadi kita harus menghargai para petani loh! (Loh kok jadi ceramah gini? He-he...)

Game ini menurutku menarik banget, tanpa kekerasan, melatih kesabaran, pokoknya lengkap dah! cuma yah kalo mau main game ini yang utama sabar aja trus enjoy aja nanti tinggal nikmatin manisnya hasil usaha kita he-he.

Ceritanya dalam game ini kita berperan jadi seorang pemuda yang menerima sebuah lahan pertanian yang terbengkalai di sebuah desa yang asri yang diwariskan oleh sang kakek. Penduduk desa yang menghormati usaha beliau ingin menguji kita apakah kita pantas untuk mewarisi pertanian itu jika dalam satu tahun kita bisa mengembangkan pertanian dan berteman baik dengan penduduk desa. Jika kita gagal kita akan di usir!

Pertama-tama kita memang hanya punya seekor anjing dan uang sebanyak 500 Gold. Memang awalnya sangat melelahkan karena banyak yang harus dilakukan seperti membersihkan ladang, membajak ladang, membeli benih tanaman, menyiram tanaman tiap hari, memberi makan hewan ternak, pokoknya benar-benar sibuk! Tapi jika berteman baik dengan penduduk desa kadang-kadang kita akan dibantu oleh mereka. Disini ada juga makhluk selain manusia yaitu dewi air terjun dan 7 peri harvest. Kita bisa dibantu oleh 7 peri harvest jika kita berteman baik dengan mereka, bahkan dewi air terjun akan memberikan item langka pada kita jika kita berteman baik dengannya.
Nah, point penting disini adalah kita bisa mencari istri! Ada lima orang gadis yang bisa kita rebut hatinya. Masing-masing dengan karakter dan sifat yang berbeda-beda. Memang butuh perjuangan untuk merebut hati mereka (dan juga uang^^) dan belum lagi kita juga punya rival cinta. Setelah kita punya istri kita pun akan punya anak juga loh! Tapi sayangnya anaknya nggak akan besar-besar meski udah jalan bertahun-tahun!

Chrono Cross 

Game Title : Chrono Cross
Developer : Squaresoft
Publisher : Square EA
Region : US
Release : Aug 15, 2000
Genre : Role-Playing > Console-style RPG
Rating : T 


Game ini aku beli karena ini karena buatan Squaresoft, juga nuansa birunya yang membuatku tertarik. Sejak beli FF9 aku emang udah jadi penggemar Squaresoft. Game ini bingungin loh awalnya, setelah main 2 kali baru ngerti, nanti setelah main Chrono trigger tambah ngerti lagi. kita mesti berpindah-pindah dimensi untuk mengubah nasib tokoh utama yang kita mainkan. ini pertama kalinya main RPG yang nonlinear gini jadi harus kerja keras. tapi secara keseluruhan ini game yang seru banget, cuma ya tokoh utamanya bisu, aku sih lebih suka tokoh yang 'ngomong' gitu.

Ok, game ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Serge yang tinggal di desa tenang di tepi pantai bernama Arni village. Suatu hari ia bersama teman ceweknya Leena sedang asyik ngobrol di tepi pantai yang indah, namun tiba-tiba ia mendengar suara yang memanggil-manggilnya setelah itu ombak besar menerjang Serge tanpa bisa dihindari. Ia pun bermimpi sedang diserang panther hitam. Ketika siuman ia menemukan dirinya sendirian di pantai. Ketika kembali ke desa semua orang telah berubah, semuanya tidak ingat dirinya sama sekali termasuk Leena. Bahkan Leena bercerita bahwa ia memang pernah punya teman semasa kecil bernama Sege namun telah tewas tenggelam beberapa tahun yang lalu. Benarlah ketika mengunjungi makamnya tertulis bahwa itu memang kuburan Serge. Kalau Serge sudah mati kenapa ia ada disini dan selama ini ia kenapa? Tiba-tiba Serge diserang orang tak dikenal yang bilang bahwa dirinya adalah hantu. Sejak saat itu dimulailah petualangan Serge mencari tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya sebenarnya, hingga diketahui bahwa dimensi telah terpecah menjadi dua dan hal itu berhubungan erat dengan dirinya di masa lalu.

Chrono Cross adalah sekuel dari Chrono Trigger, tentu saja ada hubungan cerita yang kuat dari seri pertamanya. Tokoh-tokoh di seri pertamanya muncul sebagai cameo di game ini tapi berperan penting juga lho! Urutan aku main Chrono series yaitu Chrono Cross dulu baru Chrono Trigger, terbalik memang tapi akhirnya aku jadi mengerti beberapa hal yang jadi pertanyaan di Chrono Cross meski nggak semuanya.

Seperti pendahulunya Chrono Cross punya banyak ending sekitar 12 banyaknya dan aku sudah menyelesaikan ke-12 endingnya! benar-benar perjuangan keras! mengingat begitu banyaknya cabang cerita di game ini dan juga banyaknya tokoh yang harus direkrut untuk berperan dalam beberapa cerita dan ngga semuanya bisa direkrut! Semua tergantung pilihan kita. Kalau aku bilang sih akhir cerita game ini lumayan sedih buatku, tapi ada juga ending yang bahagia maupun aneh.

Final Fantasy Tactics

Game Title : Final fantasy Tactics
Developer : Squaresoft
Publisher : SCEA
Region : US
Release : Jan 28, 1998
Genre : Fantasy > Strategy > Turn-Based
Rating : T


Game ini bikin aku nangis waktu pertama kali main, susah banget!! aku yang ngga suka mikir sulit waktu main game harus memutar otak dua kali lipat waktu harus menyelesaikan setiap battle di game ini, akhirnya mentok karena game over terus....hiks hiks! Kalau ngga salah waktu misi menyelamatkan Princess Ovelia yang akan di eksekusi. Akhirnya Gameshark-pun berbicara^^ dan akhirnya aku bisa menamatkan game ini deh, he..he.. memang deh, Square kalo bikin game ngga nanggung-nanggung.

Ceritanya mengenain Ramza seorang anak bangsawan yang terlibat intrik politik perebutan kekuasaan dan juga keterlibatan suatu kekuatan misterius yang tersimpan dalam 12 Zodiak Holy Stone yang di perebutkan oleh banyak pihak.

Ending game ini pun terkesan sangat menyedihkan deh! Hero yang kita mainkan sudah dicap heretic, dimusuhi saudara sendiri, dikhianati teman sendiri, susah payah berjuang menyelamatkan dunia, dan akhirnya hilang dari peredaran....apa yang masih belum malang tuh namanya, tapi Ramza tetap sabar menghadapi semuanya, salut! Oh ya, disini ada cameo Final Fantasy yang bisa direkrut loh! Yaitu Cloud dari Final Fantasy 7 selain itu ada juga Aerith yang sayangnya nggak bisa direkrut atau di game ini si gadis penjual bunga, tapi hanya muncul sekilas.

Politik...aku benar-benar benci sama namanya politik...meski di Final Fantasy sebelumnya unsur politiknya ngga parah-parah banget, tapi kalo ini, duh..nyerah deh...gawatnya lagi unsur politik kayak gini diwariskan ke Final Fantasy 12! Hyaaah...!!

Legend of Mana

Game Title : Legend of Mana
Japan Title : Seiken Densetsu Legend of Mana
Developer : Squaresoft
Publisher : Square EA
Region : US
Release : Jun 7, 2000
Genre : Role-Playing > Action RPG
Rating : T 


Ini juga salah satu game terunik yang aku temuin. Dulu aku beli game ini karena buatan Squaresoft, saat itu aku memang lagi jatuh cinta berat sama Squaresoft. Dan ketika dimainin semuanya serba berbeda dan baru buatku. Disini kita “menumbuhkan” kota dan tempat yang akan kita kunjungi, kita juga bisa memelihara monster untuk dijadikan partner yang sebelumnya kita “pancing” telur monster dengan buah-buahan yang kita pelihara di kebun (kalau aku bilang kebun sih, kurang tepat rasanya, yang sebenarnya adalah pohon raksasa yang bisa bicara!!) belum lagi kita juga bisa menangkap “spirit” yang bila berhasil sangat berguna untuk memperkuat armor atau senjata kita. Wah! pokoknya fitur disini banyak banget dan ngga bisa disebutin satu-persatu belum lagi karakternya yang unik dan ceritanya yang kompleks.

Ceritanya berawal dari sebuah pohon yang berkekuatan besar (aku sudah lupa cerita lengkapnya) dan suatu hari pohon Mana menghilang tanpa diketahui penyebabnya. Dan tugas kitalah yang akan mengembalikan pohon Mana ke bentuk aslinya.

Nah, sebagai tokoh utama kita bisa memilih jadi hero laki-laki atau hero perempuan bahkan bisa memilih senjata apa pun yang kita suka meski setiap senjata punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita akan bertemu dengan banyak orang seiring kita menyelesaikan quest akan ada kota baru dan juga cerita quest sebelumnya akan makin berkembang. Kalau aku hitung ada tiga cerita utama di game ini meski cerita lainnya juga tak kalah penting.

Lagu soundtrack Legend of Mana benar-benar indah dan juga dinyanyikan dengan bahasa asing bukan bahasa jepang atau Inggris, benar-benar baru buatku tapi cocok! Aku melihat game ini seperti membaca buku dongeng besar! Grafis dan gaya gambarnya seperti buku dongeng Eropa yang pernah aku baca waktu kecil. Aku benar-benar suka Legend of Mana ini, meski sayangnya aku baru tahu kemudian kalau Mana ada seri-nya yang lain misalnya Sword of Mana, Children of Mana dll, sampai sekarang aku belum sempat memainkannya (karena udah pada langka dan susah dicari, hiks!)

Suikoden 2

Game Title : Suikoden II
Japan Title : Genso Suikoden II
Developer : Konami
Publisher : Konami
Region : US
Release : Aug 31, 1999
Genre : Role-Playing > Console-style RPG
Rating : T 


Sebelum main Final Fantasy Tactics aku terlebih dulu memainkan game RPG bernuansa taktik dan intrik politik seperti Suikoden 2 ini. Aku nggak sengaja menemukan game ini di salah satu toko langgananku dan kupikir game ini menarik untuk dimainkan. Biar game ini banyak unsur politiknya tapi aku suka banget game ini. Udah karakter yang bisa direkrut banyak banget, dan kita bisa membuat istana kita indah seiring bertambahnya orang, ada peternakan, ladang, wah lengkap dah! Senang banget bila ladang kita penuh dengan sayur yang bijinya kita kumpulkan susah payah, disini bahkan ada teater dan dapur bahkan kita bisa berjuang menjadi koki terbaik dalam perlombaan memasak. Suikoden ini benar-benar ngga ngebosenin mainin-nya! Hanya saja intrik politik, kehilangan teman dan pengkhianatan yang udah jadi ciri game ini membuatku sangat sedih.....

Ceritanya kita berperan sebagai seorang anak muda yatim piatu yang menguasai seni beladiri. Ia dan Nanami diangkat anak oleh Genkaku seorang mantan pahlawan perang. Suatu hari hero dan teman masa kecilnya Jowy bergabung dalam Unicorn Youth Brigade untuk berperang dengan City State of Jowston. Tapi mereka batal bertempur karena perjanjian damai telah disepakati. Namun pada malam harinya mereka di serang mendadak oleh pasukan yang dicurigai sebagai pasukan dari Jowston. Tetapi hero dan Jowy malah mengetahui hal yang sebenarnya, bahwa pangeran kerajaan Highland, Luca Blight hendak mengobarkan kembali peperangan dengan mengkhianati perjanjian damai. Karena ketahuan hero dan Jowy melarikan diri tetapi mereka menemui jalan buntu. Kemudian mereka berjanji untuk bertemu kembali di depan tebing air terjun jika mereka selamat. Setelah itu mereka berdua terjun ke sungai. Hero selamat karena ditolong oleh Viktor dan Flik dari pasukan Mercenary. Sejak saat itu dimulailah petualangan kita menjalani takdir dalam lingkaran kutukan dari 27 of True Rune.

Banyak ciri khas dari game sebelumnya yang dipertahankan di Suikoden 2 ini, seperti halnya duel bahkan duel ini menjadi sangat penting karena kemenangan atau kekalahan kita dalam duel mempengaruhi jalan cerita bahkan ending! Ciri khas kesekian dari game ini adalah Viki si gadis teleport yang sangat amat berguna ketika sedang merekrut orang atau menjalani quest, cuma dia ini agak ceroboh karena kadang-kadang dia bisa salah men-teleport kita. Satu lagi si cantik dan misterius Jeanne si rune master, dia ini ngga pernah absen disetiap Suikoden. Berapa umurnya dari mana ia berasal tetap misterius bahkan di seri Suikoden terbaru. Oh ya satu lagi, disain baju Jeanne di setiap seri Suikoden makin lama makin seksi dan minim saja^^.
Game ini ada 4 alternatif ending yang bisa kita temui. Semuanya sudah aku lihat dan gimana yaa? Menurutku pribadi ada yang bahagia tapi lebih banyak yang sedih. Di Suikoden 2 ini ada tantangan quest kalau kita ingin melihat semua event Clive yang harus diselesaikan dalam 20 jam saja, dan itu sangat mustahil! Kalau kita ingin 108 Star of Destiny terkumpul semua dan juga merekrut McDohl. Aku selalu saja gagal melihat scene terakhir meski udah ngebut hiks-hiks!

Suikoden

Game Title : Suikoden
Japan Title : Genso Suikoden
Developer : Konami
Publisher : Konami
Region : US
Release : Dec, 1996
Genre : Role-Playing > Console-style RPG
Rating : T


Suikoden ini susah payah aku cari kemana-mana setelah memainkan Suikoden 2, soalnya kita bisa me-load save Suikoden ke Suikoden 2 dan kita bisa merekrut McDohl dan melihat beberapa adegan tambahan. Makanya setelah ketemu game ini senang banget rasanya! Dan aku rela memainkan lagi Suikoden 2 setelah main Suikoden ini karena bisa merekrut McDohl dan melihat dia ngomong untuk pertama kalinya!(meski hanya satu kalimat saja sih...)
Battle perang di Suikoden ini cukup lucu menurutku, udah pasukannya kecil kayak semut berkerumun dan suara mereka bercicit lucu kedengarannya dan kalau ada yang mati pada terbang melayang dengan sayap dan halo kecil dikepala mereka. Meski sedang perang, hal ini ngga begitu menyedihkan buatku soalnya berkesan lucu dan nggak serius makanya aku suka tapi di Suikoden selanjutnya peperangan jadi hal yang sangat serius...sigh!

Ceritanya bermula dari hero yang bernama McDohl anak seorang jendral besar Teo McDohl dari kerajaan Scarlet Moon Empire yang telah beranjak dewasa dan siap menerima misi pertamanya. Ia punya sahabat dekat sekaligus anak angkat ayahnya yang bernama Ted selain itu ia selalu ditemani pengasuhnya Gremio, juga Pahn dan Cleo dua orang bodyguard-nya. Tetapi McDohl selalu memperlakukan semuanya seperti keluarga sendiri. Selama misi akhirnya diketahui bahwa Ted memiliki rune berkekuatan dahsyat Rune Soul Eater. Dikatakan bahwa pengguna rune akan dikutuk hidupnya. Ternyata Windy istri kedua raja Barbarossa menginginkan rune milik Ted. Ted pun akhirnya memberikan rune-nya pada McDohl dan mengorbankan dirinya agar Mcdohl dan yang lain dapat melarikan diri. Dalam pelariannya McDohl bertemu pemimpin pemberontak Liberation Army, Odessa Silverberg. Sejak saat itu McDohl harus menjalani takdirnya sebagai pusat perjuangan orang-orang yang menginginkan kebebasan.

Ok, kalau aku boleh mengutip dari majalah game yang terkenal tentang poin-poin menarik tokoh utama dari game ini adalah :
1) Tokoh utamanya bisu
2) tidak menggunakan senjata tajam (tongkat atau Tonfa)
3) mendapatkan true rune di awal atau pertengahan cerita
4) terpaksa meninggalkan tempat asalnya untuk menjadi pihak oposisi dari kampung halamannya
5) kehilangan atau hampir kehilangan teman baiknya dalam perang.

Menarik kan? Memang sih di seri Suikoden ketiga banyak yang berbeda dari pendahulunya tapi menurutku bagus kok! aku memang suka dengan variasi dan inovasi seperti pahlawan tidak hanya satu, berdamai dengan musuh bebuyutan demi kebaikan yang lebih besar, grafisnya bagus de el el....tapi yang bikin aku sedih ending terakhir Luc yang berakhir tragis dan juga kenapa Suikoden 3 banyak dihujat sama fans-nya sendiri.....

Seperti tipikal semua hero RPG klasik, tidak ada unsur percintaannya atau love interest hero kita seperti McDohl, habis bisu sih....meski dia dikelilingi banyak perempuan. Tapi ada satu perempuan yang sepertinya yang suka dengan McDohl yaitu Kasumi, ninja dari desa Rokkaku. Meski McDohl hanya menganggapnya teman biasa (kasian Kasumi....) tapi ini juga katanya salah satu kutukan yang memang menghantui para pengguna True rune....

Grandia

Game Title : Grandia
Developer : Game Arts
Publisher : SCEA
Region : US
Release : Sep 30, 1999
Genre : Role-Playing > Console-style RPG
Rating : E 


Awal-awalnya aku selalu mainin game RPG yang gameplay-nya hampir sama, sistem world map, random battle, dll tapi setelah aku nemuin Grandia semuanya berbeda. dalam game ini monsternya ada dalam layar dan kita bisa menghindar kalau kita lagi malas berantem dan party kita mengikuti dari belakang kemana pun kita pergi, lucu juga meski ngga enaknya kalau kita dikejar musuh dan party dibelakang kita kena mau nggak mau harus masuk battle deh! Cerita game ini awalnya sederhana menjadi sangat kompleks di akhir tapi happy ending kok! Aku suka segala penyelesaian yang ada di game ini meski kita bakal kehilangan salah seorang party ditengah-tengah cerita sih, hiks!

Ceritanya tentang seorang anak bernama Justin yang ingin menjadi seorang petualang. Kemudian dalam petualangannya ia bertemu dengan seorang gadis petualang bernama Feena yang kemudian mereka bertualang bersama menguak misteri tentang tembok raksasa (The end of the world).

Satu poin yang menarik lagi (bagiku sih) yaitu sampul game ini, waktu aku beli CD-nya digambarnya ada seorang cowok dan 2 cewek tapi pas aku mainin kok tokohnya beda ama yang di gamenya? itu menjadi misteri bagiku dan adikku. Lamaaa setelah aku punya PS2 ketahuan deh kalo sampul game Grandia yang aku punya itu Gambar sampul Grandia 2! Kacau, bener-bener kacau! aku ama adik jadi ngakak jadinya. benginilah dunia bajakan di indonesia, yah mau apalagi mau beli CD ps asli kocek ngga mungkin ada buat orang pas-pasan kayak keluargaku, jadinya alternatif apa aja jadi pilihan. sedih juga tapi apa boleh buat, tapi gimana kalau pasar bebas udah masuk ke negeri ini ya?! (loh kok jadi ngomongnya jadi ngelantur sih?! He he...)

Sampai sini dulu review-nya yah! kapan-kapan dilanjutin lagi he he...Ciao!

Save And Share :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar

back to top